Menjaga semangat ibadah pasca ramadhan

 Menjaga ibadah pasca ramadhan

Assalamualaikum wr.wb


Ibadah adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai-Nya', baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang tampak (lahir). 

Ibadah dibagi menjadi 2, yaitu :

- Ibadah Mahdah, yaitu setiap perbuatan yang telah di syari'atkan dalam Qur'an ataupun Hadits. Seperti Sholat, puasa, zakat dll.

- Ibadah Ghoiru Mahdah, yaitu setiap perbuatan yang diniatkan untuk mendapat ridha Allah swt. sehingga bisa bernilai ibadah.Seperti Belajar jika diniatkan karena Allah maka termasuk ibadah dan segala sesuatu yang akan kita lakukan pasti selalu dengan niat .

Tentu juga bulan ramadhan yang juga termasuk ibadah . Bulan ramadhan telah kita lalui kemarin dimana bulan ramadhan adalah bulan penuh pahala dan berkah. 

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini semua umat muslim berlomba lomba untuk mendapatkan pahala dan berkah yang berlipat ganda dari Allah. Contoh amalah yang bisa kita lakukan di bulan ramadhan : 

1. Perbanyak I’tikaf

Amalan di bulan Ramadan yang dianjurkan pertama adalah dengan memperbanyak i’tikaf. Menghabiskan waktu luang selama menjalankan ibadah puasa dengan berdiam diri di Masjid dan memperbanyak doa, ibadah, tidak hanya membantu memperkuat keimanan tapi juga menjauhkan mu dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik.


2. Tarawih

Ibadah shalat tarawih berjamaah merupakan sunnah yang juga akan menambah pahala. Untuk itu, jangan malas-malasan untuk menunaikan shalat Tarawih setelah  berbuka puasa.


3. Hidupkan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar biasanya berada di 10 malam terakhir di Bulan Ramadan, terutama malam-malam ganjil. Pada malam ini, pahala yang di dapat akan lebih besar dibandingkan malam-malam lainnya di Bulan Ramadan. Maka dari itu, perbanyaklah ibadah dan amal selama bulan Puasa di malam-malam terakhir bulan Ramadan ini.


4. Membaca Al-Quran

Amalan Bulan Ramadhan yang dianjurkan selanjutnya adalah menunaikan tadarus Al-Quran. Dengan mengaji selama Bulan Ramadhan, kamu tak hanya bisa mendapatkan berkah tapi juga mampu meningkatkan ketakwaan dan keiman untuk menjalani ibadah Puasa di Bulan Ramadhan.


5. Perbanyak Sedekah

Sedekah adalah salah satu kewajiban umat Muslim baik di Bulan Ramadan ataupun tidak. Namun, mengingat berkah bulan Ramadhan lebih berlipat ganda, ada baiknya untuk kita  tidak melewatkan momen Ramadan untuk bersedekah dan menunaikan zakat. Tapi ingat, bersedekah harus didasari dengan niat yang ikhlas dan tulus. 

6. Umroh Bagi yang Mampu

Ibadah Umroh adalah salah satu anjuran Rasulullah SAW dan bagi kita yang mampu dari segi materi , sangat baik untuk menunaikan ibadah Umroh di Bulan Suci Ramadhan.


7. Perbanyak Istighfar

Amalan ibadah puasa selanjutnya adalah dengan memohon pengampunan kepada Allah SWT dengan tulus. Pada bulan Ramadhan, Allah SWT memberikan pengampunan bagi dosa-dosa hambanya. Sehingga sudah seharusnya kita menggunakan momen ini untuk mengakui dosa dan memohon ampun.


8. Taubat

Meneruskan amalan istighfar, pintu pengampunan selama bulan Ramadhan selalu terbuka lebar. Itulah sebabnya banyak orang yang bertaubat dan kembali ke fitrah di Bulan Ramadhan ini.


9. Dakwah

Berdakwah di Bulan Ramadhan memiliki pahala yang besar karena siapapun yang menunjukkan kebaikan, baginya pahala pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya. Dan berdakwah disini tak harus melulu berbicara di masjid. Kamu bisa melakukannya dalam kegiatan sehari-hari dengan memberikan nasihat kepada teman yang membutuhkan, mengingatkan waktu shalat, hingga memberikan contoh-contoh dan teladan untuk melakukan kebaikan.

Nah bagaimana cara menjaga ibadah kita pasca ramadhan?

Menjaga ibadah pasca ramadhan bisa dengan 3 hal berikut:

1 . Evaluasi diri ( muhasabah )

Pengertian Muhasabah para ahli

Imam Al-Ghozali. Menurut Imam Al-Ghozali, muhasabah adalah upaya i’tisham dan istiqomah, seperti dikutip dalam buku yang berjudul Rekonsiliasi Psikologi Sufistik dan Humanistik pengarang Abdullah Hadziq I’tisham merupakan pemeliharaan diri dengan berpegang teguh pada aturan-aturan syariat. Sedangkan istiqomah adalah keteguhan diri dalam menangkal berbagai kecenderungan negatif.

Muhasabah diri adalah salah satu amalan yang disebutkan dalam Alquran dan diajarkan oleh Rasulullah. Dalam surah Al Hasyr ayat 18, Allah berfirman;


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad, wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn

Artinya ;

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18).

2 . Mendekatkan diri kepada Allah ( muraqabah)

Mendekatkan diri kepada Allah adalah maksud dari Taqwa. Karena takwa adalah rasa takut kita kepada Allah dan menjauhkan diri dari semua larangannya. Sehingga orang yang bertaqwa akan dekat dengan Allah.

Di jelaskan dalam surah at-Taubah ayat 24:


قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَاأَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ.


Artinya: Katakanlah: “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isterimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.) (QS. At-Taubah: 24). 

Semakin kuat tekad kita untuk mendekatkan diri kepada Allah maka akan muncul kesadaran untuk terus meningkatkan ibadah kita dan berbuat kebaikan kepada sesama manusia sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT.

3 . Bersungguh-sungguh dalam ibadah ( mujahadah )

dijelaskan dalam QS. AL-ANKABUT (29) : 69 

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ


"Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. al-'Ankabut [29] : 69)

Dan juga Allah menyukai orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.

Dengan ikhtiar tersebut  diharapkan bisa mempertahankan ibadah di bulan Ramadhan dan meningkatkan nya di bulan bulan berikut nya . Selain untuk menguatkan ketakwaan kepada Allah kita juga senantiasa bersyukur kepada-Nya atas kenikmatan yang diberi oleh-Nya. Dengan mensyukuri nikmat Allah dan menjalankan perintah nya maka Allah akan memberikan kenikmatan pada kita di dunia dan di akhirat.

 Itulah beberapa upaya yang bisa kita lakukan agar di bulan bulan berikut nya kita bisa terus menjaga ibadah kita pada bulan ramadhan dan meningkatkan nya pada bulan bulan yang lain nya, juga kita harus mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua,serta semangat dalam menjalankan perintah beribadah kepada Allah swt. Semoga kita bisa melakukan Muhasabah, Mujahadah, dan Muraqabah ini sehingga hari ini akan lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Amin.


Wassalamu'alaikum wr.wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TENTANG DIRIKU...

Provinsi Bandar Lampung